BONDOWOSO – Melalui Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bondowoso menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dalam Rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Kabupaten Bondowoso 2025–2030.
Hal itu guna mengoptimalkan Proses RPJMD yang nantinya akan ditetapkan oleh DPRD setempat.
PLT Kepala BP4D Bondowoso Anisatul Hamidah mengatakan, pihaknya melangsungkan Musrenbang ini sebagai media komunikasi interaktif, untuk mengoptimalkan proses perencanaan pembangunan dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah.
Musrenbang ini menjadi forum seluruh pemangku kepentingan, untuk memberikan masukan terkait kebijakan strategis pembangunan daerah, sesuai visi misi Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
“Musrenbang membahas rancangan RPJMD Kabupaten Bondowoso dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan, prioritas pembangunan, arah kebijakan, serta menyepakati, menyelaraskan dan melakukan klarifikasi terkait program dan kegiatan pembangunan daerah,” papar Anis saat Musrenbang RPJMD, di Pendopo Raden Bagus Asra ,Rabu (14/05/2025).
RPJMD adalah dokumen penting yang menjadi dasar arah pembangunan daerah selama lima tahun, sehingga melalui Musrenbang ini ingin memastikan bahwa dalam menyusun rencana pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Kami berharap musrembang tercipta dokumen perencanaan pembangunan yang inklusif, aspiratif, dan berorientasi pada hasil yang nyata untuk kemajuan Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.
Peserta Musrenbang RPJMD Kabupaten Bondowoso 2025-2030 meliputi kepala perangkat daerah, instansi vertikal, BUMD dan BUMN, organisasi agama, masyarakat, mahasiswa, LSM, akademisi, organisasi profesi serta insan media dan Forpimda,TP PKK .
Anis mengatakan pihaknya dalam pelaksanaan Musrenbang RPJMD ini menuangkan hasilnya kesepakatan, untuk menjadi bahan penyempurnaan Rancangan RPJMD Kabupaten Bondowoso 2025-2030.
“Kami mulai melaksanakan tahapan Musrenbang RPJMD Kabupaten Bondowoso ini dengan beberapa kegiatan mulai dari Musrembangdes dan berakhir maksimal awal Agustus 2025,” ungkapnya.
Kegiatan yang dihadiri 175 orang ini dilaksanakan secara luring dan daring.
Sementara itu Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid menyampaikan bahwa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso telah dilaksanakan pada tanggal 20 Februari tahun 2025 untuk masa bakti dan periodisasi pemerintahan Kabupaten Bondowoso tahun 2025- 2030.
” Sebagaimana amanat peraturan Menteri dalam negeri Republik Indonesia nomor 86 tahun 2017 penetapan peraturan daerah tentang RPJMD setelah dibahas bersama DPRD paling lambat 6 bulan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati,”.tegasnya.
Apabila penyelenggara pemerintah daerah tidak menetapkan peraturan daerah tentang RPJMD maka anggota DPRD dan Bupati akan dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama 3 bulan.
“Merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah untuk jangka waktu 5 tahun dimulai sejak pelantikan Bupati dan Wakil Bupati,”
Pria yang akrab disapa Ra Hamid ini optimis bahwa apa yang menjadi visi misi akan dapat diakomodir dalam RPJMD.
“Dengan semangat Bondowoso berkah jargon atau semboyan Kabupaten Bondowoso Berkah artinya Bondowoso berkualitas aklaratif, dan holistik tentu selain makna harfiahnya semangat Bondowoso berkah telah ditetapkan bersamaan dengannya visi pembangunan selama 5 tahun ke depan yaitu tahun 2025 2030 ,” imbuhnya.
Lebih – lebih kata Bupati visi mewujudkan Bondowoso tangguh unggul berdaya saing global dan berbudaya dalam bingkai keimanan dan ketakwaan dengan meliputi 50 program unggulan guna mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif dengan memanfaatkan potensi perekonomian lokal secara berkelanjutan .
Selain itu kata Bupati Musrembang diharapkan mampu mewujudkan pemerintahan yang responsif dan kualitas pelayanan publik yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
“Selain itu meningkatkan daya saing sumber daya manusia melalui akses stabilitas pelayanan dengan kemampuan dan keberdayaan di seluruh lapisan kehidupan masyarakat secara berkelanjutan ,”harapnya.
Orang nomer satu di Bondowoso ini juga akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dengan jaringan yang dimiliki.
Tak kalah pentingnya kata Bupati membangun ekosistem harmonis melalui pelestarian lingkungan hidup dan kebudayaan inklusif berbasis kearifan lokal dari visi misi tersebut telah ditetapkan dengan tujuan mampu meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat secara merata berbasis potensi lokal .
“Meningkatnya pertumbuhan ekonomi berbasis potensi pertanian, industri pengolahan dan perdagangan juga meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata dan meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan meningkatnya ketahanan pangan ,”pungkasnya.